Ada banyak bentuk sajian obat tradisional yang beredar di pasaran karena itu ada beragam
pula teknik mengolahnya.
Masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan.
Mari kita simak satu-persatu teknik mengolah obat tradisional
untuk mendapatkan informasi berguna tentang hal itu.
Merebus dan Menyeduh
Bentuk sajian obat tradisional yang paling sederhana adalah bentuk aslinya(simplisia). Simplisiadiolah dengan merebus atau menyeduhnya. Merebus
adalah cara pemakaian obat tradisional yang paling mudah. Namun, ada hal-hal yang harus diperhatikan sewaktu merebus bahan obat.
Ketika merebus bahan obat, pemakaian wadah penting untuk diperhatikan.
Wadah dari besi dan alumunium tidak disarankan karena racun yang dikeluarkan bahan tersebut bisa mencemari ramuan yang sedang dibuat.
Alat untuk merebus yang dianjurkan adalah yang anti karat, tanah liat, dan kaca.
Teknik olah yang kedua adalah dengan cara menyeduh, yakni bahan obat dicampur dengan air panas tanpa proses pemasakan. Ini biasanya digunakan untuk konsumsi obat tradisional asal
bunga, contohnya rosella dan daun segar. Seduhan juga biasa dilakukan pada obat tradisional berbentuk serbuk.
Serbuk bisa dibuat dari murni tanaman tunggal atau campuran dari beberapa jenis tanaman obat.
Ekstraksi yang Dikapsulkan
Ekstraksi adalah proses mengisolasi senyawa aktif dari tanaman obat dengan menggunakan pelarut seperti etanol.
Obat tradisional dari tanaman obat yang sudah diekstraksi memiliki pengaruh yang jauh lebih kuat sehingga sangat tepat digunakan dalam pengobatan.
Memang, harganya sedikit lebih mahal dibandingkan obat tradisional yang tidak diekstraksi karena proses ekstraksi tanaman obat membutuhkan bahan baku dalam jumlah yang besar.
Walaupun begitu, Anda tidak akan
dikecewakan karena tanaman obat (herbal) yang sudah diekstraksi pengaruhnya jauh lebih kuat dan lebih aman untuk ginjal.
Hasil ekstraksi tanaman obat biasanya dikapsulkan agar lebih praktis. Dengan pengkapsulan, masa simpan obat lebih tahan lama, lebih higienis, dan lebih
aman karena terlindungi oleh selongsong kapsul. Yang tak kalah penting, obat tradisional yang telah dikapsulkan telah terukur dosisnya sehingga sangat tepat
digunakan dalam pengobatan.
Menurut pakar naturopati Dr.
Amarullah Siregar,pada dasarnya
pemanfaatan obat tradisional bisa
disesuaikan dengan selera masing-masing. "Boleh dilalap mentah, dijus, direbus, atau dibuat sup. Untuk mengurangi rasa pahit, bisa ditambah madu atau gula merah," paparnya.
Merebus adalah cara pemakaian obat tradisional yang paling mudah. Namun, menurut Amarullah, bila bertujuan untuk
menjaga kesehatan, rebusan sederhana boleh dikonsumsi dengan catatan tidak adanya riwayat penyakit tertentu.
"Racikan sederhana tidak cukup lagi kalau sudah ada kelemahan dalam tubuh, baik karena faktor genetik atau memang mengidap penyakit tertentu," paparnya.
Agar memberikan manfaat
optimal, obat tradisional yang
dikonsumsi sebaiknya sudah dalam bentuk ekstrak serta sudah terukur dosisnya.
Sumber: Deherba
Pages
Thursday, July 14, 2011
Arsip
Kategori
- Produk Herbal (1)
- Seputar Obat Herbal (5)
Toko Online
Terpopuler
-
Orang yang mengonsumsi herbal untuk pertama kalinya, mungkin akan dikejutkan oleh efek dan reaksi tidak menyenangkan yang dihasilkannya se...
-
Madu An-Nisa mengandung manjakane yang kaya akan tannin untuk mengencangkan vagina, vitamin A dan C serta kalsium, protein serta astrigen...
-
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang terbuat dari tumbuhan, hewan, mineral, atau kombinasi dari bahan- bahan tersebut yang diolah ...
-
Ada banyak bentuk sajian obat tradisional yang beredar di pasaran karena itu ada beragam pula teknik mengolahnya. Masing-masing memiliki k...
-
Sepanjang sejarah, obat tradisional telah banyak membantu manusia. Bila digunakan dengan tepat, obat tradisional dapat menjadi solusi keseha...
-
Dalam memutuskan pengobatan dan obat apa yang akan digunakan, tradisional atau kimia, masing-masing harus memikirkan kebutuhan dan situasi s...
0 comments:
Post a Comment